PERANAN TIK DALAM 5 KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PERANAN TIK DALAM 5 KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Arti TIK bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. TIK sangat berperan dalam teknologi pendidikan, karena TIK itu dikembangkan untuk mengolah, membagi, mengembangkan, mendiskusikan dan melahirkan komunikasi.Namun hal Pemanfaatan TIK ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK untuk pendidikan memasuki era sekarang ini. Pesatnya perkembangan TIK , khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan.

Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan TIK lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.


Beberapa kawasan dalam TIK, yaitu :
1. Kawasan Desain
Desain adalah proses untuk mennentukan kondisi belajar. Tujuan desain adalah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro, seperti program kurikulum, dan pada tingkat mikro seperti pelajaran atau modul. Kawasan desain paling tidak meliputi 4 cakupan utama teori dan praktek. Cakupan ini dapat di identifikasikan kerena masuk lingkup pengembangan penelitian dan teori. Kawasan desain meliputi studi mengenai desain sistem pembelajaran desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik pebelajar. Karena pengaruh psikologi pembelajaran dan pendekatan sistem maka kawasan desain memperluas diri, meliputi :
a. Desain sistem pembelajaran adalah prosedur yang terorganisasi yang meliputi langkah-langkah penganalisaan, perancangan, pengembangan, pengaplikasian dan penilaian pembelajaran.
b. Desain pesan, desain pesan meliputi perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan.
c. Strategi pembelajaran, adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar / kegiatan pembelajaran dalam suatu pelajaran.
d. Karakteristik pebelajar, adalah segi-segi latar belakang pengalaman belajar yang berpengaruh terhadap efektifitas proses belajarnya.
Kecenderungan dan permasalahan adalah berpusat pada penggunaan desain sistem pembelajaran yang tradisional, aplikasi teori belajar dalam desain dan pengaruh teknologi baru pada proses penyusunan desain.

2. Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain kedalam bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Biarpun demikian tidak lepas dari teori dan praktek yang berhubungan dengan belajar dan desain. Tidak pula kawasan tersebut berfungsi bebas dari penilaian, pengelolaan dan pemanfaatan.
Didalam kawasan pengembangan terdapat keterkaitan yang kompleks antara teknologi dan teori yang mendorong baik desain pesan maupun strategi pembelajaran. Kawasan pengembangan berakar pada produksi media. Kawasan pengembangan dapat diorganisasikan dalam empat kategori :
a. Teknologi cetak, adalah cara untuk memproduksi / menyampaikan bahan. Seperti buku-buku dan bahan-bahan visual yang statis, terutama malalui proses pencetakan mekanis / fotografis.
b. Teknologi audiovisual, merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan yang menggunakan peralatan. Mekanisme dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual pembelajaran audio visual dapat dikenal dengan mudah karena menggunakan perangkat keras didalam proses pengajaran.
c. Teknologi berbasis komputer, merupakan cara-cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada prosesor. Teknologi berbasis komputer dibedakan dari teknologi lain karena menyimpan informasi secara elektronis dalam bentuk digital, bukanya sebagai bahan cetak / visual.
d. Teknologi terpadu, merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer. Kecendrungan dan permasalahan teknologi cetak dan teknolgi audiovisual mencakup peningkatan perhatian terhadap desain teks, kerumitan visual serta penggunaan isyarat warna.

3. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Merupakan kawasan teknologi pembelajaran tertua diantara kawasan-kawasan yang lain karena penggunaan bahan audiovisual secara teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi media merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran yang sistematis.
Kecenderungan dan permasalahan dalam kawasan pemanfaatan pada umumnya berkisar pada kebijakan dan peraturan yang mempengaruhi penggunaan difusi, implementasi dan pelembagaan.
a. Pemanfaatan media, adalah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Proses pemanfaatan media merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran.
b. Difusi inovasi, adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana dengan tujuan untuk di adopsi. Tujuan akhir yang ingin dicapai ialah untuk terjadi perubahan.
c. Implementasi dan pelembagaan, adalah penggunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya (bukan tersimulasikan) sedangkan pelembagaan adalah penggunaan yang rutin / pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur / budaya organisasi.
d. Kebijakan dan regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyarakat (atau wakilnya) yang mempunyai difusi / penyebaran dan penggunaan teknologi pembelajaran. Kecendrungan dan permasalahan dalam kawasan ini berkisar pada kebijakan dan peraturan yang mempengaruhi penggunaan, difusi, implementasi dan pelembagaan.

4. Kawasan Pengelolaan
Konsep pengelolaan merupakan bagian integral dalam bidang teknologi pembelajaran dan dari peran kebanyakan para teknologi pembelajaran dan juga merupakan pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi.
Ada beberapa pengelolaan dan kawasan ini, meliputi :
a. Pengelolaan proyek, meliputi perencanaan, monitoring dan pengendalian proyek desain dan pengembangan.
b. Pengelolaan sumber, mencakup perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian sistem pendukung serta pelayanan sumber.
c. Pengelolaan sistem penyampaian, meliputi, perencanaan, pemantauan, pengendalian, cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan.
d. Pengelolaan informasi, meliputi, perencanaan, pemantauan dan pengendalian. cara penyimpanan, pengiriman, pemindahan / pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar.

5. Kawasan Penilaian
Penilaian adalah proses penentuan mamadai tidaknya pembelajaran dan pebelajar. Penilaian dimulai dengan analisis masalah. Ini merupakan langkah awal yang penting dalam pengembangan dan penilaian pembelajaran. Penilaian ini merupakan penentuan nilai dari suatu barang. Dalam pendidikan, hal ini berarti penentuan secara formal mengenai efektifitas atau nilai dari suatu program, produk, proyek, proses, tujuan / kurikulum
a. Analisis masalah, mencakup cara penentuan sifat dan parameter masalah dengan menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan.
b. Pengukuran Acuan Patokan (PAP), meliputi teknik-teknik untuk menentukan kemampuan pebelajar menguasai materi yang telah ditentukan sebelumnya. Pengukuan Acuan Patokan memberitahukan pada para siswa seberapa jauh mereka dapat mencapai standar yang ditentukan.
c. Penilaian formatif dan sumatif, penilaian formatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan dan penggunaan informasi ini sebagai dasar pengembangan selanjutya. Sedangkan penilaian sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan.

Peranan TIK dalam 5 kawasan Teknologi Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi dan komuikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan. Dengan adanya TIK strategi pengembangan , pola interaksi pendidikan menjalani perubahan.
a. Meningkatkan keefektifan balajar
b. Meningkatkan efistensi belajar / penyelenggaraan
c. Memperluas kesempatan belajar
d. Belajar sesuai dengan kondisi kebutuhan / menyelaraskan dengan lingkungan.

Secara operasional peranan TIK dalam kawasan Teknologi Pendidikan
a. Sasrana fisik yang mengantar penyajian informasi
b. Sistem pembelajaran dimana sarana fisik tersebut merupakan salah satu komponen terpadu
c. Adanya serangkaian pilihan yang menghendaki.


Peranan TIK dalam kawasan TP pada proses pendidikan
a. Isi kurikulum, tidak hanya ditentukan oleh bidang studi saja, melainkan secara bersama oleh ahli pengembang bahan dan sistem pembelajaran
b. Pola pembelajaran tidak semata didasarkan kepada interaksi guru, kelas dan murid
c. Evaluasi pengajaran, bukan hanya evaluasi kemajuan belajar saja yang memegang peranan penting
d. Evaluasi kemajuan belajar tidak lagi di tangan guru kelas sepenuhnya. Apalagi dengan alat / instrumen evaluasi yang mungkin tidak berhubungan dengan tujuan belajar
e. Peranan guru akan mengalami perubahan
f. Biaya tidak akan bertambah secara linear, strategi sesuai dengan perkembangan sarana didik
g. Tempat berlangsungnya proses belajar mengajar tidak hanya terbatas pada gedung sekolah, tetapi dimana situasi lingkungan yang memungkinkan.
Title : PERANAN TIK DALAM 5 KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Description : PERANAN TIK DALAM 5 KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Arti TIK bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapa...

0 Response to "PERANAN TIK DALAM 5 KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN"

Post a Comment

Powered by Blogger.